Jurusan Kedokteran Gigi merupakan salah satu bidang ilmu yang banyak diminati oleh calon mahasiswa yang tertarik pada kesehatan dan estetika gigi serta mulut. Lulusan dari jurusan ini nantinya akan menjadi seorang dokter gigi yang memiliki kemampuan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Namun, apa saja yang dipelajari selama menempuh pendidikan di jurusan Kedokteran Gigi? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Anatomi dan Fisiologi Gigi dan Mulut
Pada tahap awal pendidikan, mahasiswa Kedokteran Gigi akan mempelajari anatomi dan fisiologi tubuh manusia, khususnya yang berkaitan dengan gigi, mulut, dan rahang. Sobat akan memahami struktur gigi, jaringan pendukung, dan sistem saraf yang berperan dalam fungsi mulut. Pengetahuan tentang anatomi ini sangat penting karena menjadi dasar dalam melakukan berbagai prosedur perawatan gigi, seperti pencabutan atau penambalan gigi.
2. Ilmu Material Kedokteran Gigi
Ilmu material kedokteran gigi adalah cabang ilmu yang mempelajari bahan-bahan yang digunakan dalam perawatan dan rekonstruksi gigi. Sobat akan belajar mengenai berbagai jenis bahan seperti amalgam, resin komposit, porselen, dan logam yang digunakan untuk tambalan, mahkota gigi, atau gigi palsu. Pemahaman mengenai sifat dan cara penggunaan bahan ini sangat penting untuk menghasilkan perawatan yang berkualitas dan aman bagi pasien.
3. Radiologi Kedokteran Gigi
Radiologi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam ilmu Kedokteran Gigi. Sobat akan mempelajari cara membaca dan menganalisis hasil radiografi gigi (rontgen). Radiologi gigi digunakan untuk membantu mendiagnosis masalah yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, seperti kerusakan pada akar gigi, tumor, atau infeksi pada tulang rahang. Pengetahuan ini penting untuk menentukan tindakan perawatan yang tepat.
4. Periodontologi
Periodontologi adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang fokus pada kesehatan jaringan pendukung gigi, yaitu gusi dan tulang alveolar. Sobat akan belajar cara mendiagnosis dan merawat berbagai penyakit periodontal, seperti gingivitis dan periodontitis. Penanganan penyakit gusi sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut yang bisa menyebabkan gigi tanggal.
5. Ortodonti
Ortodonti adalah ilmu yang mempelajari cara memperbaiki susunan gigi yang tidak rata atau maloklusi (hubungan rahang yang tidak seimbang). Mahasiswa akan mempelajari berbagai teknik dalam penggunaan kawat gigi, retainer, dan alat-alat ortodonti lainnya untuk memperbaiki posisi gigi. Ortodonti juga melibatkan pemahaman tentang pertumbuhan rahang dan struktur wajah sehingga hasil perawatan lebih optimal.
6. Prostodonti
Prostodonti adalah ilmu tentang perawatan dan rehabilitasi gigi yang hilang atau rusak. Sobat akan belajar mengenai pemasangan gigi palsu, baik yang bersifat lepasan maupun permanen. Selain itu, prostodonti juga mencakup pembuatan mahkota gigi, jembatan gigi, dan implan. Kemampuan dalam bidang ini sangat penting untuk membantu pasien yang kehilangan gigi agar tetap bisa berfungsi secara optimal.
7. Bedah Mulut
Mahasiswa Kedokteran Gigi juga akan mempelajari dasar-dasar bedah mulut, termasuk pencabutan gigi yang rumit, operasi impaksi gigi bungsu, serta tindakan bedah lain yang berkaitan dengan gigi dan rahang. Bidang ini membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang mendalam karena berhubungan langsung dengan operasi di dalam mulut.
8. Pediatric Dentistry
Ilmu kedokteran gigi anak atau pediatric dentistry adalah cabang kedokteran gigi yang khusus mempelajari perawatan gigi pada anak-anak. Sobat akan belajar cara menangani masalah gigi pada anak, seperti karies, serta memahami psikologi anak agar dapat memberikan perawatan dengan pendekatan yang tepat.
Jurusan Kedokteran Gigi menawarkan beragam ilmu yang mencakup aspek medis, estetika, dan bedah terkait kesehatan gigi dan mulut. Sobat akan belajar berbagai materi mulai dari anatomi, fisiologi, hingga teknik perawatan dan bedah mulut. Dengan pengetahuan yang luas ini, lulusan jurusan Kedokteran Gigi diharapkan dapat memberikan perawatan yang optimal dan menjaga kesehatan gigi serta mulut masyarakat.
